oleh : Jamaah Haji PT Telkom
Sewaktu menuju ke makam Rasulullah saw, aku lupa membawa buku kumpulan do'a, sehingga agak gelisah do'a apa yang mesti kubaca selain salawat Nabi. Kejadian ini terjadi pada waktu bersama isteri menunaikan ibadah Haji th 1408 H / 1987 M yang lalu, di mana kami berada di Madinah dulu sebelum ke Mekah....
Dalam keadaan demikian sambil berjalan aku memohon pada Allah swt agar diingatkan pada do'a atau bacaan yang dapat menjadi pengganti do'a sewaktu ziarah kemakam Nabi seperti yang terdapat dalam buku kumpulan do'a yang tertinggal dipenginapan. Tanpa kuduga tiba-tiba terpampang dihadapanku gulungan kertas kulit seperti yang biasa dipakai dalam ceritera kerajaan jaman dahulu untuk menyampaikan pengumuman atau sayembara.
Kuamati gulungan yang sudah dibuka tadi, tertulis diatasnya do'a dalam huruf Arab. Setelah beberapa saat aku tahu bahwa itu adalah Do'a sesudah Adzan, aku yakin benar karena sering kuucapkan saat adzan berakhir. Betapa bahagia hati pada saat itu, ada sesuatu yang akan kuucapkan sesampai dimakam Rasulullah saw nanti. Bukankah dalam do'a sesudah adzan terdapat permohonan kepada Allah swt agar Nabi Muhammad saw ditempatkan di tempat yang tertinggi dan termulia. Tanpa kusadari aku sudah tertinggal dibelakang, kulihat dari balik air mata kebahagiaan, isteri dan teman-temanku memasuki pintu masjid Nabawi sementara bayangan gulungan kertas kulit menghilang dari pandangan.
Tak akan terlupakan hidayah dan rahmah Allah swt atas hambaNya.
Wassalamu'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar