Sabtu, 19 Februari 2011
kilav
Kilav
Maafkan aku telah menyakitimu
Aku tak bermaksud untuk mengkhianatimu
Maafkan aku sudah melukaimu
Aku tak berniat untuk meninggalkanmu..
Maafkan aku telah menyakitimu
Aku tak bermaksud untuk mengkhianatimu
Maafkan aku sudah melukaimu
Aku tak berniat untuk meninggalkanmu..
Label:
lirik lagu
Juwita Malam
Juwita Malam
Engkau gemilang malam cemerlang
Bagaikan bintang timur sedang mengambang
Tak jemu-jemu mata memandang
Aku namakan dikau juwita malam..
Engkau gemilang malam cemerlang
Bagaikan bintang timur sedang mengambang
Tak jemu-jemu mata memandang
Aku namakan dikau juwita malam..
Label:
lirik lagu
Kalau Aku Jadi Presiden
Kalau Aku Jadi Presiden
Kalau aku jadi raja minyak
Akan kujatahkan oilku
Supaya mobil-mobil nggak bikin macet
Biar nggak ada perang rebutan minyak
Kala aku punya pabrik senjata..
Kalau aku jadi raja minyak
Akan kujatahkan oilku
Supaya mobil-mobil nggak bikin macet
Biar nggak ada perang rebutan minyak
Kala aku punya pabrik senjata..
Label:
lirik lagu
Jembatan Gantung
Jembatan Gantung
Kau tak pernah menolak
Kau tak pernah bilang tidak
Selalu kau turuti semua yang ku senangi
Tapi ada satu yang nggak pernah kau ucapkan
Getarmu di dada itu untuk siapa ?..
Kau tak pernah menolak
Kau tak pernah bilang tidak
Selalu kau turuti semua yang ku senangi
Tapi ada satu yang nggak pernah kau ucapkan
Getarmu di dada itu untuk siapa ?..
Label:
lirik lagu
Bersama Kita Menangis
Bersama kita menangis - SLANK
Kadang kumerasa sendirian
Sahabat cuma diriku sendiri
Selalu terasa kesepian
Seakan orang-orang nggak ada
Yang pernah perduli..
Kadang kumerasa sendirian
Sahabat cuma diriku sendiri
Selalu terasa kesepian
Seakan orang-orang nggak ada
Yang pernah perduli..
Label:
lirik lagu
Bendera Setengah Tiang
Bendera Setengah Tiang - SLANK
Tak lelahkah
Kau di ujung tiang atas sana
Gak letihkah
Kau berkibar menantang angin di atas sana..
Putihmu yang lusuh..
Kau di ujung tiang atas sana
Gak letihkah
Kau berkibar menantang angin di atas sana..
Putihmu yang lusuh..
Label:
lirik lagu
Balikin
Balikin - SLANK
Mencintai kamu, bisa-bisa membunuh diriku
Bikin patah hati trus langsung dicuekkin
Mencintai kamu, sama saja menggantung leherku..
Mencintai kamu, bisa-bisa membunuh diriku
Bikin patah hati trus langsung dicuekkin
Mencintai kamu, sama saja menggantung leherku..
Label:
lirik lagu
indonesiakan Una
Indonesiakan Una - SLANK
Reny please I need to talk to you
Tentang future hidup kita
About Mezzaluna benih cinta
Mampukah kita membesarkan
Una di negeri ini...
Tentang future hidup kita
About Mezzaluna benih cinta
Mampukah kita membesarkan
Una di negeri ini...
Label:
lirik lagu
Rabu, 16 Februari 2011
Selasa, 15 Februari 2011
BIK
- teori menulis artikel download di sini
- penyusunan kalimat
- menulis laporan dan artikel
- penyusunan kalimat
Tendangan Kuda yang meninggalkan Tanda...
Suatu hari Ummi 'Ashim menempuh perjalanan jauh dari Madinah tempat ia tinggal menuju Mesir untuk menemui suaminya Abdul Aziz bin Marwan, yang menjabat sebagai gubernur Mesir. Ia disertai puteranya yang masih kecil bernama Umar....
Label:
konten islami
Hewan tunggangan yang menyilaukan...
Waktu itu udara kota Mekah sangat panas, namun seorang ibu bersama suaminya pergi juga ke Masjidul Haram. Sesudah shalat sunnah si ibu berdo'a dan membaca kitab Al Qur'an. Pada waktu kitab hendak dikembalikan terlihat benda yang menyilaukan matanya, bergerak dari masjid kearah Ka'bah. ...
Label:
konten islami
Sapi-sapi itu tidak mengeluarkan setetespun air susu.
Suatu hari seorang Kisra atau raja keluar untuk berburu. Di tengah perjalanan Kisra beserta pengiringnya terhalang hujan yang sangat lebat. Dalam keadaan demikian ia terpisah dari pengawal-pengawalnya. Tahu-tahu ia sampai di sebuah pondok kecil, dimana berdiam seorang wanita tua bersama anak perempuannya....
Label:
konten islami
Gulungan kertas kulit penuh makna.
oleh : Jamaah Haji PT Telkom
Sewaktu menuju ke makam Rasulullah saw, aku lupa membawa buku kumpulan do'a, sehingga agak gelisah do'a apa yang mesti kubaca selain salawat Nabi. Kejadian ini terjadi pada waktu bersama isteri menunaikan ibadah Haji th 1408 H / 1987 M yang lalu, di mana kami berada di Madinah dulu sebelum ke Mekah....
Label:
konten islami
Adakah diantara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?
oleh : hamba Allah
Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi'i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111,
yang artinya sebagai berikut :...
Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi'i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111,
yang artinya sebagai berikut :...
Label:
konten islami
Empat Puluh Tahun Berbuat Dosa
...... Dalam sebuah riwayat dijelaskan, bahwa pada zaman Nabi Musa as, kaum bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang, lalu mereka berkumpul menemui Nabi Musa as dan berkata: "Wahai Kalamullah, tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk kami!" ...
Label:
konten islami
Sepotong Roti Penebus Dosa
Abu Burdah bin Musa Al-Asy'ari meriwayatkan, bahawa ketika menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: "Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti."...
Label:
konten islami
Sesal Seorang Ibu.....
Suatu hari seorang alim yang sangat takwa kepada Allah SWT, bermaksud untuk pergi ke Tanah Suci mengerjakan ibadah haji. Waktu dia meminta izin kepada ibunya, ternyata perempuan tua itu sangat keberatan. Menurut ibunya, tunda dahulu keberangkatanmu sampai tahun depan. Ia merasa bimbang terhadap keselamatan anaknya, karena orang alim itu adalah satu-satunya anak yang hidup dari hasil perkawinannya dengan almarhum suaminya....
Label:
konten islami
Istri-istri Teladan
Kehidupan kaum salaf menjadi lurus dan Allah mencegah terjadinya dekadensi dan penyelewengan dalam rumah tangga mereka serta menghindarkan mereka dari kerusakan perselisihan. Semua itu tidak terlepas dari peran istri yang shalehah...
Penduduk Syurga
Di dalam kitab Al-Multaqith diceritakan, bahwa sebagian bangsa Alawiyah ada yang bermukim di daerah Balkha. Ada sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami isteri dengan beberapa anak wanita mereka. Keadaan keluarga tersebut serba kekurangan....
Label:
konten islami
Mengapa Kami Memilih Islam
Husain Rofe
(Reformer Inggris)
Pada waktu orang bermaksud akan berpindah dari agamanya yang dianutnya karena pengaruh lingkungan kelahirannya, biasanya yang mendorongnya itu dasar-dasar emosional, filsafat atau kemasyarakatan. Bakat pembawaan saya sendiri telah menuntut suatu keimanan yang dapat memenuhi tuntutan filsafat dan sosial. Bagi saya hal itu hanya bisa dipenuhi dengan keputusan untuk menguji kebenaran semua agama penting di dunia melalui buku-bukunya, dakwahnya dan pengaruhnya.
Saya lahir ..
(Reformer Inggris)
Pada waktu orang bermaksud akan berpindah dari agamanya yang dianutnya karena pengaruh lingkungan kelahirannya, biasanya yang mendorongnya itu dasar-dasar emosional, filsafat atau kemasyarakatan. Bakat pembawaan saya sendiri telah menuntut suatu keimanan yang dapat memenuhi tuntutan filsafat dan sosial. Bagi saya hal itu hanya bisa dipenuhi dengan keputusan untuk menguji kebenaran semua agama penting di dunia melalui buku-bukunya, dakwahnya dan pengaruhnya.
Saya lahir ..
Label:
konten islami
MENINGGALKAN DUSTA, DITERIMA KERJA
Ada seorang pria berkebangsaan Eropa yang telah memeluk Islam. Dia adalah seorang muslim yang baik Islamnya, jujur dalam tindakannya dan bersemangat untuk menampakkan ke-Islamannya. Dia bangga dengan Islamnya di hadapan orang-orang kafir. Tidak ada perasaan minder, malu atau perasaan ragu. Bahkan, tanpa ada kesempatan terlewatkan dia selalu bersemangat untuk menampakkan ke-Islaman itu....
Label:
konten islami
MENINGGALKAN KHIANAT, MENDAPATKAN RAHMAT
Al-Qadhi Abu Bakar Muhammad bin Abdul Baqi bin Muhammad AI-Bazzar AI-Anshari mengisahkan: "Dulu, aku pernah berada di Makkah -semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu menjaganya-, suatu hari aku merasakan lapar yang sangat. Aku tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menghilangkan laparku. Tiba-tiba aku menemukan sebuah kantong dari sutera yang diikat dengan kaos kaki yang terbuat dari sutera pula. Aku memungutnya dan membawanya pulang ke rumah. Ketika aku buka, aku dapatkan didalamnya sebuah kalung permata yang tak pernah aku lihat sebelumnya.
Aku lalu keluar dari rumah, dan saat itu ada seorang bapak tua yang berteriak mencari kantongnya yang hilang sambil memegang kantong kain yang berisi uang lima ratus dinar. Dia mengatakan, 'Ini adalah bagi orang yang mau mengembalikan kantong sutera yang berisi permata'. Aku berkata pada diriku, 'Aku sedang membutuhkan, aku ini sedang lapar. Aku bisa mengambil uang dinar emas itu untuk aku manfaatkan dan mengembalikan kantong sutera ini padanya'. Maka aku berkata pada bapak tua itu, 'Hai, kemarilah', Lalu aku membawanya ke rumahku. Setibanya di rumah, dia menceritakan padaku ciri kantong sutera itu, ciri-ciri kaos kaki pengikatnya, ciri-ciri permata dan jumlahnya berikut benang yang mengikatnya. Maka aku mengeluarkan dan memberikan kantong itu kepadanya dan dia pun memberikan untukku lima ratus dinar, tetapi aku tidak mau mengambilnya. Aku katakan padanya, 'Memang seharusnya aku mengembalikannya kepadamu tanpa mengambil upah untuk itu'. Ternyata dia bersikeras, 'Kau harus mau menerimanya', sambil memaksaku terus-menerus. Aku tetap pada pendirianku, tak mau menerima. Akhirnya bapak tua itu pun pergi meninggalkanku. Adapun aku, beberapa waktu setelah kejadian itu aku keluar dari kota Makkah dan berlayar dengan perahu. Di tengah laut, perahu tumpangan itu pecah, hampir seluruh penumpang tenggelam dengan harta benda mereka. Tetapi aku selamat, dengan menumpang potongan papan dari pecahan perahu itu. Untuk beberapa waktu aku tetap berada di laut, tak tahu ke mana hendak pergi!
Akhirnya aku tiba di sebuah pulau yang berpenduduk. Aku duduk di salah satu masjid mereka sambil membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Ketika mereka tahu bagaimana aku membacanya, maka setiap penduduk pulau tersebut yang mendengarnya datang kepadaku dan mengatakan, 'Ajarkanlah AI-Qur'an kepadaku'. Aku penuhi permintaan mereka. Dari mereka aku mendapat harta yang banyak. Di dalam masjid, aku menemukan beberapa lembar dari mushaf, aku mengambil dan mulai membacanya. Lalu mereka bertanya, 'Kau bisa menulis?', aku jawab, 'Ya'. Mereka berkata, 'Kalau begitu, ajarilah kami menulis'. Mereka pun datang dengan anak-anak juga dan para remaja mereka. Aku ajari mereka tulis-menulis. Dari itu juga aku mendapat banyak uang. Setelah itu mereka berkata, 'Kami mempunyai seorang puteri yatim, dia mempunyai harta yang cukup. Maukah kau menikahinya?' Aku menolak. Tetapi mereka terus mendesak, 'Tidak bisa, kau harus mau'. Akhirnya aku menuruti keinginan mereka juga. Ketika mereka membawa anak perempuan itu kehadapanku, aku pandangi dia. Tiba-tiba aku melihat kalung permata yang dulu pernah aku temukan di Makkah melingkar di lehernya. Tak ada yang aku lakukan saat itu kecuali hanya terus memperhatikan kalung permata itu. Mereka berkata, 'Sungguh, kau telah menghancurkan hati perempuan yatim ini. Kau hanya memperhatikan kalung itu dan tidak memperhatikan orangnya'. Maka saya ceritakan kepada mereka kisah saya dengan kalung tersebut.
Setelah mereka tahu, mereka meneriakkan tahlil dan takbir hingga terdengar oleh penduduk setempat. 'Ada apa dengan kalian?', kataku bertanya. Mereka menjawab, 'Tahukah engkau, bahwa orang tua yang mengambil kalung itu darimu saat itu, adalah ayah anak perempuan ini'. Dia pernah mengatakan, 'Aku tidak pernah mendapatkan seorang muslim di dunia ini (sebaik) orang yang telah mengembalikan kalung ini kepadaku'. Dia juga berdoa, 'Ya Allah, pertemukanlah aku dengan orang itu hingga aku dapat menikahkannya dengan puteriku', dan sekarang sudah menjadi kenyataan'.
Aku mulai mengarungi kehidupan bersamanya dan kami dikaruniai dua orang anak. Kemudian isteriku meninggal dan kalung permata menjadi harta pusaka untukku dan untuk kedua anakku. Tetapi kedua anakku itu meninggal juga, hingga kalung permata itu jatuh ke tanganku. lalu aku menjualnya seharga seratus ribu dinar. Dan harta Yang kalian lihat ada padaku sekarang ini adalah sisa dari uang 100 ribu dinar itu." (Lihat, Anisul-Jalis, jilid 1.)
Aku lalu keluar dari rumah, dan saat itu ada seorang bapak tua yang berteriak mencari kantongnya yang hilang sambil memegang kantong kain yang berisi uang lima ratus dinar. Dia mengatakan, 'Ini adalah bagi orang yang mau mengembalikan kantong sutera yang berisi permata'. Aku berkata pada diriku, 'Aku sedang membutuhkan, aku ini sedang lapar. Aku bisa mengambil uang dinar emas itu untuk aku manfaatkan dan mengembalikan kantong sutera ini padanya'. Maka aku berkata pada bapak tua itu, 'Hai, kemarilah', Lalu aku membawanya ke rumahku. Setibanya di rumah, dia menceritakan padaku ciri kantong sutera itu, ciri-ciri kaos kaki pengikatnya, ciri-ciri permata dan jumlahnya berikut benang yang mengikatnya. Maka aku mengeluarkan dan memberikan kantong itu kepadanya dan dia pun memberikan untukku lima ratus dinar, tetapi aku tidak mau mengambilnya. Aku katakan padanya, 'Memang seharusnya aku mengembalikannya kepadamu tanpa mengambil upah untuk itu'. Ternyata dia bersikeras, 'Kau harus mau menerimanya', sambil memaksaku terus-menerus. Aku tetap pada pendirianku, tak mau menerima. Akhirnya bapak tua itu pun pergi meninggalkanku. Adapun aku, beberapa waktu setelah kejadian itu aku keluar dari kota Makkah dan berlayar dengan perahu. Di tengah laut, perahu tumpangan itu pecah, hampir seluruh penumpang tenggelam dengan harta benda mereka. Tetapi aku selamat, dengan menumpang potongan papan dari pecahan perahu itu. Untuk beberapa waktu aku tetap berada di laut, tak tahu ke mana hendak pergi!
Akhirnya aku tiba di sebuah pulau yang berpenduduk. Aku duduk di salah satu masjid mereka sambil membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Ketika mereka tahu bagaimana aku membacanya, maka setiap penduduk pulau tersebut yang mendengarnya datang kepadaku dan mengatakan, 'Ajarkanlah AI-Qur'an kepadaku'. Aku penuhi permintaan mereka. Dari mereka aku mendapat harta yang banyak. Di dalam masjid, aku menemukan beberapa lembar dari mushaf, aku mengambil dan mulai membacanya. Lalu mereka bertanya, 'Kau bisa menulis?', aku jawab, 'Ya'. Mereka berkata, 'Kalau begitu, ajarilah kami menulis'. Mereka pun datang dengan anak-anak juga dan para remaja mereka. Aku ajari mereka tulis-menulis. Dari itu juga aku mendapat banyak uang. Setelah itu mereka berkata, 'Kami mempunyai seorang puteri yatim, dia mempunyai harta yang cukup. Maukah kau menikahinya?' Aku menolak. Tetapi mereka terus mendesak, 'Tidak bisa, kau harus mau'. Akhirnya aku menuruti keinginan mereka juga. Ketika mereka membawa anak perempuan itu kehadapanku, aku pandangi dia. Tiba-tiba aku melihat kalung permata yang dulu pernah aku temukan di Makkah melingkar di lehernya. Tak ada yang aku lakukan saat itu kecuali hanya terus memperhatikan kalung permata itu. Mereka berkata, 'Sungguh, kau telah menghancurkan hati perempuan yatim ini. Kau hanya memperhatikan kalung itu dan tidak memperhatikan orangnya'. Maka saya ceritakan kepada mereka kisah saya dengan kalung tersebut.
Setelah mereka tahu, mereka meneriakkan tahlil dan takbir hingga terdengar oleh penduduk setempat. 'Ada apa dengan kalian?', kataku bertanya. Mereka menjawab, 'Tahukah engkau, bahwa orang tua yang mengambil kalung itu darimu saat itu, adalah ayah anak perempuan ini'. Dia pernah mengatakan, 'Aku tidak pernah mendapatkan seorang muslim di dunia ini (sebaik) orang yang telah mengembalikan kalung ini kepadaku'. Dia juga berdoa, 'Ya Allah, pertemukanlah aku dengan orang itu hingga aku dapat menikahkannya dengan puteriku', dan sekarang sudah menjadi kenyataan'.
Aku mulai mengarungi kehidupan bersamanya dan kami dikaruniai dua orang anak. Kemudian isteriku meninggal dan kalung permata menjadi harta pusaka untukku dan untuk kedua anakku. Tetapi kedua anakku itu meninggal juga, hingga kalung permata itu jatuh ke tanganku. lalu aku menjualnya seharga seratus ribu dinar. Dan harta Yang kalian lihat ada padaku sekarang ini adalah sisa dari uang 100 ribu dinar itu." (Lihat, Anisul-Jalis, jilid 1.)
Label:
konten islami
MASUK SURGA SETELAH MENINGGALKAN KEKUFURAN, PADAHAL BELUM PERNAH SUJUD KEPADA ALLAH
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu pernah berkata: 'Tahukah kalian siapakah orang yang masuk Surga tetapi tidak pernah shalat walaupun sekali?" Kemudian dia sendiri yang menjawab: "Dia adalah Amr bin Tsabit".
Ibnu Ishaq berkata bahwa Hushain bin Muhammad pernah berkata: "Aku bertanya kepada Mahmud bin Labid, ...
Label:
konten islami
MELEMPARKAN DIRI AGAR TAK JATUH DALAM DOSA, MAKA ALLAH GANTI DENGAN KEBAIKAN
Pada masa Bani Israil ada seorang pemuda yang ketampanannya tidak tertandingkan. Dia bekerja sebagai penjual keranjang dari pelepah kurma. Pada suatu hari, saat dia berkeliling dengan membawa keranjang dagangannya, ada seorang wanita yang keluar dari rumah seorang raja Bani Israil. Ketika melihatnya, si ...
Senin, 14 Februari 2011
MENJADI AHLI SURGA KARENA MENINGGALKAN DOSA
Abu Imran AI-juny berkata:
"Ada seorang pria -dari Bani Israil- yang tidak pernah mencegah diri dari perbuatan dosa. Saat itu ada sebuah keluarga dari Bani Israil yang sedang dalam keadaan butuh bantuan. Maka dikirimlah seorang wanita dari kalangan keluarga tersebut kepada si pria tadi untuk meminta sesuatu...
Label:
konten islami
MENINGGALKAN MAKSIAT KEMUDIAN MENINGGAL MALAM HARINYA, LALU ALLAH SWT KARUNIAKAN AMPUNAN UNTUKNYA
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Adalah Dzulkifli tidak pernah menahan diri dari perbuatan maksiat dan dosa. Suatu saat datanglah kepadanya scorang wanita, Ialu Dzulkifli memberikan padanya uang sebesar enam puluh dinar dengan syarat dia ...
Label:
konten islami
SIAPA MENINGGALKAN YANG HARAM AKAN MENDAPATKAN YANG HALAL ATAU ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA AKAN MENGGANTINYA DENGAN YANG LEBIH BAIK
Abul Faraj Ibnul Jauzy -rahimahullah- berkata:
"Aku pernah mendengar bahwa ada seseorang dari golongan mulia dan terkemuka berjalan melintasi sebuah kuburan. Tiba-tiba dilihatnya ada seorang perempuan yang cantik mengenakan baju hitam. Dipandangnya perempuan tersebut, akhirnya dia pun jatuh hati padanya. Lalu dia menulis semacam surat untuk si perempuan itu:..
Label:
konten islami
Minggu, 13 Februari 2011
BALASAN KEJUJURAN DAN AMANAH
Setiap muslim diperintahkan untuk berlaku amanah dan memiliki akhlak yang baik serta sifat yang terpuji. Barangsiapa yang melakukan sifat-sifat tersebut, niscaya ia diberi balasan yang baik, di dunia maupun di akhirat. Barangsiapa yang meninggalkan khianat dan menipu karena Allah dengan segenap kejujuran dan keikhlasan, niscaya Allah mengganti hal tersebut dengan kebaikan yang banyak....
Label:
konten islami
TAK JADI MENCURI TERONG, LALU ALLAH KARUNIAKAN UNTUKNYA SEORANG ISTERI
Di Damaskus, ada sebuah mesjid besar, namanya mesjid jami' At-Taubah. Dia adalah sebuah mesjid yang penuh keberkahan. Di dalamnya ada ketenangan dan keindahan. Sejak tujuh puluh tahun, di mesjid itu ada seorang syaikh pendidik (murabbi) yang alim dan mengamalkan ilmunya, namanya Syaikh Salim Al-Masuthi. Dia sangat fakir sehingga menjadi contoh dalam kefakirannya, dalam menahan diri dari meminta, dalam kemuliaan jiwanya dan dalam berkhidmat untuk kepentingan orang lain....
Label:
konten islami
MEMBEBASKAN HUTANG ORANG YANG SUSAH MAKA ALLAH PUN MEMBEBASKANNYA
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda:
"Ada seorang laki-laki yang (suka) memberi hutang kepada orang lain, kepada pelayannya ia berkata, Jika engkau mendatangi orang miskin maka bebaskanlah (hutangnya), mudah-mudahan Allah membebaskan kita (dari siksaNya)'. Beliau bersabda, 'Maka orang itu menjumpai Allah dan Allah pun membebaskannya (dari siksa)" (Muttafaq Alaih; AI-Bukhari, 6/379 dalam AI-Anbiya' dan Muslim, 1562)...
"Ada seorang laki-laki yang (suka) memberi hutang kepada orang lain, kepada pelayannya ia berkata, Jika engkau mendatangi orang miskin maka bebaskanlah (hutangnya), mudah-mudahan Allah membebaskan kita (dari siksaNya)'. Beliau bersabda, 'Maka orang itu menjumpai Allah dan Allah pun membebaskannya (dari siksa)" (Muttafaq Alaih; AI-Bukhari, 6/379 dalam AI-Anbiya' dan Muslim, 1562)...
Label:
konten islami
SULAIMAN A.S MENYEMBELIH KUDA KARENA ALLAH, LALU ALLAH MENGGANTINYA DENGAN (ANUGERAH) ANGIN YANG TUNDUK KEPADANYA
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan'. "Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku' - Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu." (QS: Shaad: 30-33)...
Label:
konten islami
Langganan:
Postingan (Atom)